Wednesday, 30 August 2023

NONTON MY LOVELY LIAR EPISODE 1 SD 10

 1. MY LOVELY LIAR : EPISODE 1

2. MY LOVELY LIAR : EPISODE 2

3. MY LOVELY LIAR : EPISODE 3

4. MY LOVELY LIAR : EPISODE 4

5. MY LOVELY LIAR : EPISODE 5

6. MY LOVELY LIAR : EPISODE 6

7. MY LOVELY LIAR : EPISODE 7

8. MY LOVELY LIAR : EPISODE 8

9. MY LOVELY LIAR : EPISODE 9

10. MY LOVELY LIAR : EPISODE 10

Free Streaming one peace episode 1 sd episode 10

 1. one peace episode 1 : episode 1

2. one peace episode 2 : episode 2

3. one peace episode 3 : episode 3

4.  one peace episode 4 :episode 4

5.  one peace episode 5 : episode 5

6.  one peace episode 6 : episode 6

7.  one peace episode 7 : episode 7

8.  one peace episode 8 : episode 8

9.  one peace episode 9 : episode 9

10.  one peace episode 10 : episode 10

Friday, 2 October 2015

Renungan Pendidikan di Indonesia

Pada waktu kecil kami pernah mendapatkan cerita dari bapak kami yang sekolah di SR atau Sekolah Rakyat, dimana beliau untuk ujiannya harus berangkat ke kecamatan dan diuji disana, dimana dari 30an anak yang lulus hanya dua anak saja. Dari cerita di atas kami bandingkan dengan sekarang dimana anak harus mengikuti Ujian Nasional dengan standar nilai yang sangat rendah sudah bisa dianggap lulus. 
                Berdasarkan data The Learning Curve Pearson 2014, Selasa (13/5/2014), sebuah lembaga pemeringkatan pendidikan dunia, memaparkan jika Indonesia menduduki posisi bontot alias akhir dalam mutu pendidikan di seluruh dunia. Indonesia menempati posisi ke-40 dengan indeks rangking dan nilai secara keseluruhan yakni minus 1,84. Sementara pada kategori kemampuan kognitif indeks rangking 2014 versus 2012, Indonesia diberi nilai -1,71. Sedangkan untuk nilai pencapaian pendidikan yang dimiliki Indonesia, diberi skor -2,11. Posisi Indonesia ini menjadikan yang terburuk. Di mana Meksiko, Brasil, Argentina, Kolombia, dan Thailand, menjadi lima negara dengan rangking terbawah yang berada di atas Indonesia. Sekadar informasi, pada 2012, mutu pendidikan Indonesia juga berada di posisi terbawah, bersama dengan Meksiko dan Brasil. Indeks ini pertama kali diterbitkan pada November 2012, dan diperbarui dengan data terbaru pada Januari 2014. Kami mencoba mencari jawaban dengan mencoba membandingkan antara pendidikan di indonesia dengan pendidikan di Finlandia yang menempati peringkat pertama di dunia. 1. Usia Sekolah Di Indonesia 
Orang tua jaman sekarang pasti udah b kalauingung mikir pendidikan anak. Anaknya belum genap 3 tahun aja udah ngantri dapat pre-school bagus gara-gara takut kalau dari awal sekolahnya gak bagus, nantinya susah dapat SD, SMP, atau SMA yang bagus. Di Finlandia tidak ada kekhawatiran seperti itu. Bahkan menurut hukum, anak-anak baru boleh mulai bersekolah ketika berumur 7 tahun Sedangkan di Finlandia anak baru boleh sekolah setelah berusia 7 Tahun. Awal yang lebih telat jika dibandingkan negara-negara lain itu justru berasal dari pertimbangan mendalam terhadap kesiapan mental anak-anak untuk belajar. Mereka juga meyakini keutamaan bermain dalam belajar, berimajinasi, dan menemukan jawaban sendiri. Anak-anak di usia dini justru didorong untuk lebih banyak bermain dan bersosialisasi dengan teman sebaya. Bahkan penilaian tugas tidak diberikan hingga mereka kelas 4 SD. Hingga jenjang SMA pun, permainan interaktif masih mendominasi metode pembelajaran. Pelajar di Finlandia sudah terbiasa menemukan sendiri cara pembelajaran yang paling efektif bagi mereka, jadi nantinya mereka tidak harus merasa terpaksa untuk belajar. Maka dari itu meskipun mulai telat, tapi pelajar umur 15 di Finlandia justru berhasil mengungguli pelajar lain dari seluruh dunia dalam tes internasional Programme for International Student Assessment (PISA). Itu membuktikan faedah dan efektivitas sistem pendidikan di Finlandia 2. Jadwal Pelajaran dan Alokasi Waktu Di Indonesia siswa diberikan jadwal yang padat dan tugas rumah yang banyak serta waktu istirahat, sedangkan di Finlandia setiap 45 menit siswa di Finlandia belajar, mereka berhak mendapatkan rehat selama 15 menit? Orang-orang Finlandia meyakini bahwa kemampuan terbaik siswa untuk menyerap ilmu baru yang diajarkan justru akan datang, jika mereka memilliki kesempatan mengistirahatkan otak dan membangun fokus baru. Mereka juga jadi lebih produktif di jam-jam belajar karena mengerti bahwa toh sebentar lagi mereka akan dapat kembali bermain. Di samping meningkatkan kemampuan fokus di atas, memiliki jam istirahat yang lebih panjang di sekolah juga sebenarnya memiliki manfaat kesehatan. Mereka jadi lebih aktif bergerak dan bermain, tidak hanya duduk di kelas. Bagus juga kan jika tidak membiasakan anak-anak dari kecil untuk terlalu banyak duduk 3. Pembiayaan Di Indonesia orang tua akan sangat pusing memikirkan biaya pendidikan anak-anaknya yang terasa sangat mahal dan tidak terjangkau. Sedang di Finlandia orang tua gak usah pusing-pusing milih sekolah yang bagus untuk anaknya, karena semua sekolah di Finlandia itu setara bagusnya. Dan yang lebih penting lagi, sama gratisnya. Sistem pendidikan di Finlandia dibangun atas dasar kesetaraan. Bukan memberi subsidi pada mereka yang membutuhkan, tapi menyediakan pendidikan gratis dan berkualitas untuk semua. Reformasi pendidikan yang dimulai pada tahun 1970-an tersebut merancang sistem kepercayaan yang meniadakan evaluasi atau ranking sekolah sehingga antara sekolah gak perlu merasa berkompetisi. Sekolah swasta pun diatur dengan peraturan ketat untuk tidak membebankan biaya tinggi kepada siswa. Saking bagusnya sekolah-sekolah negeri di sana, hanya terdapat segelintir sekolah swasta yang biasanya juga berdiri karena basis agama. Tidak berhenti dengan biaya pendidikan gratis, pemerintah Finlandia juga menyediakan fasilitas pendukung proses pembelajaran seperti makan siang, biaya kesehatan, dan angkutan sekolah secara cuma-cuma. Memang sih sistem seperti ini mungkin berjalan karena kemapanan perekonomian Finlandia. Tapi jika memahami sentralnya peran pendidikan dalam membentuk masa depan bangsa, seharusnya semua negara juga berinvestasi besar untuk pendidikan. Asal gak akhirnya dikorupsi aja sih. 4. Mutu Pendidik Di Indonesia pendidik yang belum sarjana masih banyak sekali dan yang S2 bar

Friday, 4 September 2015

Renungan Pendidikan Di Indonesia

Melihat potert pendidikan di indonesia saat ini kami merasa sedih karena indonesia menempati peringkat yang jauh di bawah,dengan adanya hal tersebut kami mencoba membandingkan pendidikan di indonesia dengan pendidikan di finlandia yang dianggap sebagai negara yang maju di bidang pendidikannya. 1. Usia Sekolah Orang tua jaman sekarang pasti sudah ribet kalau mikir pendidikan anak. Anaknya belum genap 3 tahun aja udah ngantri dapat pre-school bagus gara-gara takut kalau dari awal sekolahnya gak bagus, nantinya susah dapat SD, SMP, atau SMA yang bagus. Di Finlandia tidak ada kekhawatiran seperti itu. Bahkan menurut hukum, anak-anak baru boleh mulai bersekolah ketika berumur 7 tahun. Di finlandia anak baru boleh bersekolah setelah berusia 7 tahun Awal yang lebih telat jika dibandingkan negara-negara lain itu justru berasal dari pertimbangan mendalam terhadap kesiapan mental anak-anak untuk belajar. Mereka juga meyakini keutamaan bermain dalam belajar, berimajinasi, dan menemukan jawaban sendiri. Anak-anak di usia dini justru didorong untuk lebih banyak bermain dan bersosialisasi dengan teman sebaya. Bahkan penilaian tugas tidak diberikan hingga mereka kelas 4 SD. Hingga jenjang SMA pun, permainan interaktif masih mendominasi metode pembelajaran. Pelajar di Finlandia sudah terbiasa menemukan sendiri cara pembelajaran yang paling efektif bagi mereka, jadi nantinya mereka tidak harus merasa terpaksa untuk belajar. Maka dari itu meskipun mulai telat, tapi pelajar umur 15 di Finlandia justru berhasil mengungguli pelajar lain dari seluruh dunia dalam tes internasional Programme for International Student Assessment (PISA). Itu membuktikan faedah dan efektivitas sistem pendidikan di Finlandia. 2.Alokasi waktu belajar Di Indonesia anak disibukkan dengan kegiatan belajar yang padat dan pekerjaan rumah yang menumpuk dimana waktu bermain anak sangat kurang sekali, sedang di Finlandia mereka hanya 45 Menit Belajar, 15 Menit Istirahat,untuk setiap 45 menit siswa di Finlandia belajar, mereka berhak mendapatkan rehat selama 15 menit? Orang-orang Finlandia meyakini bahwa kemampuan terbaik siswa untuk menyerap ilmu baru yang diajarkan justru akan datang, jika mereka memilliki kesempatan mengistirahatkan otak dan membangun fokus baru. Mereka juga jadi lebih produktif di jam-jam belajar karena mengerti bahwa toh sebentar lagi mereka akan dapat kembali bermain. Di samping meningkatkan kemampuan fokus di atas, memiliki jam istirahat yang lebih panjang di sekolah juga sebenarnya memiliki manfaat kesehatan. Mereka jadi lebih aktif bergerak dan bermain, tidak hanya duduk di kelas. Bagus juga kan jika tidak membiasakan anak-anak dari kecil untuk terlalu banyak duduk. 3.Biaya pendidikan Di Indonesia orang tua akan sangat merasa kesulitan memenuhi biaya pendidikan terutama bila sudah memasuki jenjang perguruan tinggi dimana biaya dirasa sangat tidak terjangkau, sedang di Finlandia semua Sekolah Negeri Bebas Dari Biaya. Sekolah Swasta Pun Diatur Secara Ketat Agar Tetap Terjangkau Satu lagi faktor yang membuat orang tua di Finlandia gak usah pusing-pusing milih sekolah yang bagus untuk anaknya, karena semua sekolah di Finlandia itu setara bagusnya. Dan yang lebih penting lagi, sama gratisnya. Sistem pendidikan di Finlandia dibangun atas dasar kesetaraan. Bukan memberi subsidi pada mereka yang membutuhkan, tapi menyediakan pendidikan gratis dan berkualitas untuk semua. Reformasi pendidikan yang dimulai pada tahun 1970-an tersebut merancang sistem kepercayaan yang meniadakan evaluasi atau ranking sekolah sehingga antara sekolah gak perlu merasa berkompetisi. Sekolah swasta pun diatur dengan peraturan ketat untuk tidak membebankan biaya tinggi kepada siswa. Saking bagusnya sekolah-sekolah negeri di sana, hanya terdapat segelintir sekolah swasta yang biasanya juga berdiri karena basis agama. Tidak berhenti dengan biaya pendidikan gratis, pemerintah Finlandia juga menyediakan fasilitas pendukung proses pembelajaran seperti makan siang, biaya kesehatan, dan angkutan sekolah secara cuma-cuma. Memang sih sistem seperti ini mungkin berjalan karena kemapanan perekonomian Finlandia. Tapi jika memahami sentralnya peran pendidikan dalam membentuk masa depan bangsa, seharusnya semua negara juga berinvestasi besar untuk pendidikan. Asal gak akhirnya dikorupsi aja sih. 4.Kualitas Pendidik Di Indonesia pendidik yang memiliki gelar sarjana masih belum 100% apalagi yang memiliki gelar S2, sedangkan di FinlandiaSemua Guru Dibiayai Pemerintah Untuk Meraih Gelar Master. Gaji Mereka Juga Termasuk Dalam Jajaran Pendapatan Paling Tinggi di Finlandia Di samping kesetaraan fasilitas dan sokongan dana yang mengucur dari pemerintah, penopang utama dari kualitas merata yang ditemukan di semua sekolah di Finlandia adalah mutu guru-gurunya yang setinggi langit. Guru adalah salah satu pekerjaan paling bergengsi di Finlandia. Pendapatan guru di Finlandia pun lebih dari 2 kali lipat dari guru di Amerika Serikat.Tidak peduli jenjang SD atau SMA, semua guru di Finlandia diwajibkan memegang gelar master yang disubsidi penuh oleh pemerintah dan memiliki tesis yang sudah dipublikasi. Finlandia memahami bahwa guru adalah orang yang paling berpengaruh dalam meningkatkan mutu pendidikan generasi masa depannya. Maka dari itu, Finlandia berinvestasi besar-besaran untuk meningkatkan mutu tenaga pengajarnya. Tidak saja kualitas, pemerintah Finlandia juga memastikan ada cukup guru untuk pembelajaran intensif yang optimal. Ada 1 guru untuk 12 siswa di Finlandia, rasio yang jauh lebih tinggi daripada negara-negara lain. Jadi guru bisa memberikan perhatian khusus untuk tiap anak, gak cuma berdiri di depan kelas. Jika Indonesia ingin semaju Finlandia dalam urusan pendidikan, guru-guru kita selayaknya juga harus mendapatkan sokongan sebagus ini. Kalau perhatian kita ke guru kurang, kenapa kita menuntut mereka harus memberikan yang terbaik dalam proses pembelajaran? Tidak adil ‘kan? Guru Dianggap Paling Tahu Bagaimana Cara Mengevaluasi Murid-Muridnya. Karena Itu, Ujian Nasional Tidaklah Perlu Kredibilitas dan mutu tenaga pengajar yang tinggi memungkinkan pemerintah menyerahkan tanggung jawab membentuk kurikulum dan evaluasi pembelajaran langsung kepada mereka. Hanya terdapat garis pedoman nasional longgar yang harus diikuti. Ujian Nasional pun tidak diperlukan. Pemerintah meyakini bahwa guru adalah orang yang paling mengerti kurikulum dan cara penilaian terbaik yang paling sesuai dengan siswa-siswa mereka. Diversitas siswa seperti keberagaman tingkatan sosial atau latar belakang kultur biasanya jadi tantangan sendiri dalam menyeleraskan mutu pendidikan. Bisa jadi gara-gara fleksibilitas dalam sistem pendidikan Finlandia itu, semua diversitas justru bisa difasilitasi. Jadi dengan caranya sendiri-sendiri, siswa-siswa yang berbeda ini bisa mengembangkan potensinya secara maksimal. Siswa SD-SMP di Finlandia Cuma Sekolah 4-5 Jam/hari. Buat Siswa SMP dan SMA, Sistem Pendidikan Mereka Sudah Seperti di Bangku Kuliah Tidak hanya jam istirahat yang lebih panjang, jam sekolah di Finlandia juga relatif lebih pendek dibandingkan negara-negara lain. Siswa-siswa SD di Finlandia kebanyakan hanya berada di sekolah selama 4-5 jam per hari. Siswa SMP dan SMA pun mengikuti sistem layaknya kuliah. Mereka hanya akan datang pada jadwal pelajaran yang mereka pilih. Mereka tidak datang merasa terpaksa tapi karena pilihan mereka. Pendeknya jam belajar justru mendorong mereka untuk lebih produktif. Biasanya pada awal semester, guru-guru justru menyuruh mereka untuk menentukan target atau aktivitas pembelajaran sendiri. Jadi ketika masuk kelas, mereka tidak sekadar tahu dan siap tapi juga tidak sabar untuk memulai proyeknya sendiri. Gak Ada Sistem Ranking di Sekolah. Finlandia Percaya Bahwa Semua Murid Itu Seharusnya Ranking 1 Upaya pemerintah meningkatkan mutu sekolah dan guru secara seragam di Finlandia pada akhirnya berujung pada harapan bahwa semua siswa di Finlandia dapat jadi pintar. Tanpa terkecuali. Maka dari itu, mereka tidak mempercayai sistem ranking atau kompetisi yang pada akhirnya hanya akan menghasilkan ‘sejumlah siswa pintar’ dan ‘sejumlah siswa bodoh’. Walaupun ada bantuan khusus untuk siswa yang merasa butuh, tapi mereka tetap ditempatkan dalam kelas dan program yang sama. Tidak ada juga program akselerasi. Pembelajaran di sekolah berlangsung secara kolaboratif. Bahkan anak dari kelas-kelas berbeda pun sering bertemu untuk kelas campuran. Strategi itu terbukti berhasil karena saat ini Finlandia adalah negara dengan kesenjangan pendidikan terkecil di dunia.

Thursday, 3 September 2015

Amalan-amalan Hari Jum'at

Di Hari Jum'at yang cerah sambil bersyukur terhadap karunia Allah Swt, kami mencoba memberikan informasi tentang amalan-amalan pada jum'at.
Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum’at, Maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli[a]. yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. Apabila telah ditunaikan shalat, Maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.” (QS. AlJumu’ah: 9-10). Jum’at adalah satu hari di mana Allah mengistimewakannya dengan beberapa hal sebagaimana dalam hadits, “Hari terbaik di mana matahari terbit di hari itu adalah hari Jum’at. Di hari itu Adam diciptakan, di hari itu pula Adam dimasukkan ke dalam surga dan juga dikeluarkan dari surga. Dan kiamat tidak akan terjadi kecuali pada hari jum’at” (HR. Muslim) Di hari Jum’at, seorang laki-laki muslim yang telah baligh wajib melaksanakan shalat Jum’at secara berjama’ah di masjid. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Shalat Jum’at berjama’ah adalah kewajiban bagi setiap muslim, kecuali 4 golongan, yaitu budak, wanita, anak kecil, dan orang yang sakit” (HR. Abu Dawud) Percakapan di atas contoh kecil seorang anak yang peduli dengan amalan-amalan sunnah di hari Jum’at. Sudah menjadi kewajiban setiap muslim mengetahui betapa agungnya hari Jum’at, pasti ia akan bersemangat untuk melaksanakan berbagai macam amalan sunnah yang dituntunkan di hari Jum’at. Salah satu contoh langka yang mungkin sebagian kaum muslimin belum tahu adalah membaca surah Al Kahfi pada hari Jum’at. Sunnah-sunnah ibadah yang Nabi tuntunkan untuk dikerjakan di hari Jum’at sangatlah banyak. Baik sunnah-sunnah secara umum, maupun terkait khusus bagi laki-laki yang hendak melaksanakan shalat Jum’at. Antara lain; 1. Memperbanyak shalawat Nabi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya hari yang paling utama bagi kalian adalah hari Jum’at, maka perbanyaklah shalawat kepadaku di dalamnya, karena shalawat kalian akan disampaikan kepadaku”. Para sahabat berkata, “Bagaimana ditunjukkan kepadamu sedangkan engkau telah menjadi tanah?” Nabi bersabda,“Sesungguhnya Allah mengharamkan bumi untuk memakan jasad para Nabi” (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, An Nasa-i) 2. Membaca Surah AlKahfi عَنْ أَبِى سَعِيدٍ الْخُدْرِىِّ أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ : مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِىى يَوْمِ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu anhu, bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka Allah akan menyinarinya dengan cahaya di antara dua Jum’at.”(HR Hakim dalam Al-Mustadrok) 3. Memperbanyak Doa Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut hari Jum’at kemudian berkata, “Di hari Jum’at itu terdapat satu waktu yang jika seseorang muslim melakukan shalat di dalamnya dan memohon sesuatu kepada Allah Ta’ala, niscaya permintaannya akan dikabulkan.” Lalu beliau memberi isyarat dengan tangannya yang menunjukkan sedikitnya waktu itu. (HR. Bukhari dan Muslim) Yang dimaksud dengan detik terakhir dari hari Jum’at adalah saat menjelang Maghrib, yaitu ketika matahari hendak terbenam. 4. Memperbanyak Dzikir untuk Mengingat Allah Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Wahai orang-orang yang beriman, jika kalian diseru untuk shalat pada hari jum’at, maka bersegeralah mengingat Allah…” (QS. Al Jumu’ah: 9) Sunnah-Sunnah Terkait Shalat Jum’at 1. Mandi Jum’at Diantara hadits yang menyebutkan dianjurkannya mandi pada hari jum’at adalah hadits dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang mandi pada hari jum’at, maka ia mandi seperti mandi janabah…” (HR. Bukhari dan Muslim) Sebagian ulama ada yang mewajibkan mandi jum’at dalam rangka kehati-hatian berdasarkan hadits dari Abu Sa’id Al Khudri, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Mandi pada hari Jum’at adalah wajib bagi setiap orang yang telah baligh.” (HR. Bukhari dan Muslim) 2. Membersihkan Diri dan Menggunakan Minyak Wangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang mandi pada hari Jum’at dan bersuci semampunya, lalu memakai minyak rambut atau minyak wangi kemudian berangkat ke masjid dan tidak memisahkan antara dua orang, lalu shalat sesuai dengan kemampuan dirinya, dan ketika imam memulai khutbah, ia diam dan mendengarkannya maka akan diampuni dosanya mulai Jum’at ini sampai Jum’at berikutnya.” (HR. Bukhari dan Muslim) 3. Mengenakan Pakaian Terbaik Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Wajib bagi kalian membeli 2 buah pakaian untuk shalat jum’at, kecuali pakaian untuk bekerja” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah, dinilai shahih oleh Al Albani) Di dalam hadits ini Nabi mendorong umatnya agar membeli pakaian khusus untuk digunakan shalat jum’at. 4. Menyegerakan Berangkat ke Masjid dan duduk di shof pertama Anas bin Malik berkata, “Kami berpagi-pagi menuju sholat Jum’at dan tidur siang setelah shalat Jum’at” (HR. Bukhari). Ibnu Hajar Al ‘Asqalani berkata dalam Fathul Bari, “Makna hadits ini yaitu para shahabat memulai shalat Jum’at pada awal waktu sebelum mereka tidur siang, berbeda dengan kebiasaan mereka pada shalat zuhur ketika panas, sesungguhnya para shahabat tidur terlebih dahulu, kemudian shalat ketika matahari telah berkurang panasnya” 5. Memperbanyak Shalat Sunnah Sebelum Khatib Naik Mimbar Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu menuturkan bahwa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang mandi kemudian datang untuk shalat Jum’at, lalu ia shalat semampunya dan dia diam mendengarkan khutbah hingga selesai, kemudian shalat bersama imam, maka akan diampuni dosanya mulai jum’at tersebut sampai jum’at berikutnya ditambah tiga hari.” (HR. Muslim) Hadits di atas juga menunjukkan terlarangnya berbicara saat khatib sedang berkhutbah, dan wajib bagi setiap jamaah untuk mendengarkannya 6. Tidak Duduk dengan Memeluk Lutut Ketika Khatib Berkhutbah Sahl bin Mu’adz bin Anas mengatakan bahwa Rasulullah melarang Al Habwah (duduk sambil memegang lutut) ketika sedang mendengarkan khatib berkhutbah” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, derajat : hasan) 7. Melaksanakan Shalat Sunnah Setelah Shalat Jum’at Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila kalian telah selesai mengerjakan shalat Jum’at, maka shalatlah 4 rakaat.” Amr menambahkan dalam riwayatnya dari jalan Ibnu Idris, bahwa Suhail berkata, “Apabila engkau tergesa-gesa karena sesuatu, maka shalatlah 2 rakaat di masjid dan 2 rakaat apabila engkau pulang.” (HR. Muslim, Tirmidzi) Demikian sebagian sunnah-sunnah pada hari jum’at. Semoga kita senantiasa diberikan semangat dalam menjalankan sunnah-sunnah Nabi SAW. Usai melaksanakan shalat Subuh di masjid, ada seorang anak bertanya kepada kakaknya yang sedang liburan dari pondok, “Kak, sekarang hari Jum’at ya, kata teman-teman kalau hari Jumat itu hari yang istimewa bagi umat Islam, memangya ada dalil tentang itu ya Kak?” Kakak pun menyahut, “Iya benar, dalilnya ada di dalam Al-Quran dan al Hadits, sekarang dengarkan kakak akan melantunkan surat Al Jumu’ah ayat 9-10 dan melafalkan hadits yang diriwayatkan oleh Muslim dan Abu Daud. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ فَإِذَا قُضِيَتِ الصَّلاةُ فَانْتَشِرُوا فِي الأرْضِ وَابْتَغُوا مِنْ فَضْلِ اللَّهِ وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum’at, Maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli[a]. yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. Apabila telah ditunaikan shalat, Maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.” (QS. AlJumu’ah: 9-10) Jum’at adalah satu hari di mana Allah mengistimewakannya dengan beberapa hal sebagaimana dalam hadits, “Hari terbaik di mana matahari terbit di hari itu adalah hari Jum’at. Di hari itu Adam diciptakan, di hari itu pula Adam dimasukkan ke dalam surga dan juga dikeluarkan dari surga. Dan kiamat tidak akan terjadi kecuali pada hari jum’at” (HR. Muslim) Di hari Jum’at, seorang laki-laki muslim yang telah baligh wajib melaksanakan shalat Jum’at secara berjama’ah di masjid. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Shalat Jum’at berjama’ah adalah kewajiban bagi setiap muslim, kecuali 4 golongan, yaitu budak, wanita, anak kecil, dan orang yang sakit” (HR. Abu Dawud) Percakapan di atas contoh kecil seorang anak yang peduli dengan amalan-amalan sunnah di hari Jum’at. Sudah menjadi kewajiban setiap muslim mengetahui betapa agungnya hari Jum’at, pasti ia akan bersemangat untuk melaksanakan berbagai macam amalan sunnah yang dituntunkan di hari Jum’at. Salah satu contoh langka yang mungkin sebagian kaum muslimin belum tahu adalah membaca surah Al Kahfi pada hari Jum’at. Sunnah-sunnah ibadah yang Nabi tuntunkan untuk dikerjakan di hari Jum’at sangatlah banyak. Baik sunnah-sunnah secara umum, maupun terkait khusus bagi laki-laki yang hendak melaksanakan shalat Jum’at. Antara lain; 1. Memperbanyak shalawat Nabi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya hari yang paling utama bagi kalian adalah hari Jum’at, maka perbanyaklah shalawat kepadaku di dalamnya, karena shalawat kalian akan disampaikan kepadaku”. Para sahabat berkata, “Bagaimana ditunjukkan kepadamu sedangkan engkau telah menjadi tanah?” Nabi bersabda,“Sesungguhnya Allah mengharamkan bumi untuk memakan jasad para Nabi” (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, An Nasa-i) 2. Membaca Surah AlKahfi عَنْ أَبِى سَعِيدٍ الْخُدْرِىِّ أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ : مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِى يَوْمِ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu anhu, bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka Allah akan menyinarinya dengan cahaya di antara dua Jum’at.”(HR Hakim dalam Al-Mustadrok) 3. Memperbanyak Doa Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut hari Jum’at kemudian berkata, “Di hari Jum’at itu terdapat satu waktu yang jika seseorang muslim melakukan shalat di dalamnya dan memohon sesuatu kepada Allah Ta’ala, niscaya permintaannya akan dikabulkan.” Lalu beliau memberi isyarat dengan tangannya yang menunjukkan sedikitnya waktu itu. (HR. Bukhari dan Muslim) Yang dimaksud dengan detik terakhir dari hari Jum’at adalah saat menjelang Maghrib, yaitu ketika matahari hendak terbenam. 4. Memperbanyak Dzikir untuk Mengingat Allah Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Wahai orang-orang yang beriman, jika kalian diseru untuk shalat pada hari jum’at, maka bersegeralah mengingat Allah…” (QS. Al Jumu’ah: 9) Sunnah-Sunnah Terkait Shalat Jum’at 1. Mandi Jum’at Diantara hadits yang menyebutkan dianjurkannya mandi pada hari jum’at adalah hadits dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang mandi pada hari jum’at, maka ia mandi seperti mandi janabah…” (HR. Bukhari dan Muslim) Sebagian ulama ada yang mewajibkan mandi jum’at dalam rangka kehati-hatian berdasarkan hadits dari Abu Sa’id Al Khudri, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Mandi pada hari Jum’at adalah wajib bagi setiap orang yang telah baligh.” (HR. Bukhari dan Muslim) 2. Membersihkan Diri dan Menggunakan Minyak Wangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang mandi pada hari Jum’at dan bersuci semampunya, lalu memakai minyak rambut atau minyak wangi kemudian berangkat ke masjid dan tidak memisahkan antara dua orang, lalu shalat sesuai dengan kemampuan dirinya, dan ketika imam memulai khutbah, ia diam dan mendengarkannya maka akan diampuni dosanya mulai Jum’at ini sampai Jum’at berikutnya.” (HR. Bukhari dan Muslim) 3. Mengenakan Pakaian Terbaik Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Wajib bagi kalian membeli 2 buah pakaian untuk shalat jum’at, kecuali pakaian untuk bekerja” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah, dinilai shahih oleh Al Albani) Di dalam hadits ini Nabi mendorong umatnya agar membeli pakaian khusus untuk digunakan shalat jum’at. 4. Menyegerakan Berangkat ke Masjid dan duduk di shof pertama Anas bin Malik berkata, “Kami berpagi-pagi menuju sholat Jum’at dan tidur siang setelah shalat Jum’at” (HR. Bukhari). Ibnu Hajar Al ‘Asqalani berkata dalam Fathul Bari, “Makna hadits ini yaitu para shahabat memulai shalat Jum’at pada awal waktu sebelum mereka tidur siang, berbeda dengan kebiasaan mereka pada shalat zuhur ketika panas, sesungguhnya para shahabat tidur terlebih dahulu, kemudian shalat ketika matahari telah berkurang panasnya” 5. Memperbanyak Shalat Sunnah Sebelum Khatib Naik Mimbar Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu menuturkan bahwa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang mandi kemudian datang untuk shalat Jum’at, lalu ia shalat semampunya dan dia diam mendengarkan khutbah hingga selesai, kemudian shalat bersama imam, maka akan diampuni dosanya mulai jum’at tersebut sampai jum’at berikutnya ditambah tiga hari.” (HR. Muslim) Hadits di atas juga menunjukkan terlarangnya berbicara saat khatib sedang berkhutbah, dan wajib bagi setiap jamaah untuk mendengarkannya 6. Tidak Duduk dengan Memeluk Lutut Ketika Khatib Berkhutbah Sahl bin Mu’adz bin Anas mengatakan bahwa Rasulullah melarang Al Habwah (duduk sambil memegang lutut) ketika sedang mendengarkan khatib berkhutbah” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, derajat : hasan) 7. Melaksanakan Shalat Sunnah Setelah Shalat Jum’at Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila kalian telah selesai mengerjakan shalat Jum’at, maka shalatlah 4 rakaat.” Amr menambahkan dalam riwayatnya dari jalan Ibnu Idris, bahwa Suhail berkata, “Apabila engkau tergesa-gesa karena sesuatu, maka shalatlah 2 rakaat di masjid dan 2 rakaat apabila engkau pulang.” (HR. Muslim, Tirmidzi) Demikian sebagian sunnah-sunnah pada hari jum’at. Semoga kita senantiasa diberikan semangat dalam menjalankan sunnah-sunnah Nabi SAW.

Wednesday, 2 September 2015

Menghapus sistem "Apartheid di Sekolah" di Sekolah

Sistem diskriminasi berdasarkan warna kulit (Apartheid) memang telah berhasil dikikis di Afrika Selatan dengan tokoh pejuangnya yang beberapa waktu lalu meninggal, Nelson Mandela. Akan tetapi, tanpa disadari spirit dari system tersebut agaknya masih tampak secara kentara di beberapa bidang. Salah satunya ialah dalam dunia pendidikan yang digadang-gadang menelurkan manusia-manusia terdidik dan menjunjung nilai moral dalam bermasyarakat. Seakan-akan prinsip egaliter yang semestinya menjadi pegangan dalam dunia pendidikan hilang tanpa jejak. Adapun yang dimaksud penulis, lebih mengerucut pada pemisahan antara siswa "pintar dan bodoh" di sekolah. Sebuah diskriminasi yang sewajarnya cukup membuat prihatin berbagai kalangan pemerhati pendidikan. Banyak didapati guru lebih menaruh perhatian kepada siswa yang dianggapnya pintar dengan alasan mampu menguasai materi pelajaran yang diajarkan. Bahkan tidak ketinggalan pula sanjungan pun meluncur kepada siswa yang bersangkutan. Begitu sebaliknya, kepada anak yang kurang begitu memahami atas apa yang diajarkan cenderung dibiarkan tanpa diberi perhatian khusus. Lebih ekstrem lagi, guru mengeneralisasikan ketidakpahaman siswa di semua mata pelajaran dan menganggap siswa tersebut tidak memiliki potensi apapun. Wajar memang, apabila seorang guru menaruh perhatian secara lebih kepada siswa yang mampu memahami materi pelajaran. Akan tetapi semestinya dibarengi pula dengan memberikan perhatian kepada siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar. Lebih pentingnya ialah meyakini bahwa setiap siswa memiliki potensi atau bakat yang dapat berkembang untuk masa depannya. Anggapan guru dengan penyematan pintar dan bodoh terhadap siswa-siswanya sangat umum terjadi hingga kini. Bukankah Allah SWT telah memberikan kelebihan pada setiap manusia dalam bidang tertentu?. Jika anggapan bodoh dan pintar terus tersemat dalam paradigma para pendidik di sekolah (guru), bukankah mengesampingkan fitrah manusia yang diberikan Sang Pencipta?. Pertanyaan di atas agaknya perlu direnungkan dan dijawab oleh para guru dengan pendekatan spiritual. Anggapan pintar dan bodoh terhadap siswa dengan berdasar pada kemampuan penyerapan materi pelajaran di sekolah tanpa memandang pada aspek kausalitas (sebab akibat) sangatlah tidak pantas. Tanpa disadari pula, hal tersebut membunuh potensi yang terpendam pada diri siswa. Satu dari dua anggapan tersebut yang menjadi penekanan pada ruang tulisan ini adalah anggapan bodoh. Kata bodoh, seperti yang diketahui bersama adalah kata bernuansa negative yang disematkan lantaran ketidakbisaan. Akan tetapi, kata tersebut menurut penulis sangat tidak etis dipergunakan di dunia pendidikan yang sangat dihormati itu. Ketidakpahaman seorang siswa terhadap suatu materi pelajaran bisa dikarenakan dua factor secara garis besar. Pertama, sangat mungkin guru yang mengajarnya menggunakan cara/metode yang memang tidak cocok bagi siswa yang bersangkutan. Guru yang mengajar suatu konsep materi dianggap terlalu sukar dipahami sehingga pemahamannya tidak masuk. Oleh karena itu, seorang guru memang selayaknya mampu memahami kondisi psikis siswa dalam belajar. Membuka ruang kesempatan untuk bertanya dengan pendekatan tertentu secara leluasa terhadap siswa sangat ditekankan. Apabila hal ini terjadi, tentunya guru tidak secara gegabah melayangkan ungkapan bodoh terhadap siswa secara gamblang. Kedua, secara fitrah manusia memiliki kelebihan pada bidang tertentu. Hanya saja, kelebihan yang menjadi potensinya tidak terlejitkan. Sebagai contoh, ada seorang siswa yang kesulitan dalam pelajaran Matematika, namun ia memiliki kelebihan dalam pelajaran bahasa Indonesia. Potensi dalam bahasa Indonesia itulah yang perlu diapresiasi dan dihargai oleh guru. Ada pula yang kurang dalam bidang pelajaran yang menuntut kemampuan kognitif, namun memiliki potensi dalam bidang olahraga. Dengan demikian, dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa setiap siswa pasti memiliki kelebihan pada bidang tertentu. Howard Gardner, seorang pakar psikologi dari Universitas Harvard, menyodorkan suatu teori yang dapat mengubah dunia pendidikan, khususnya di Indonesia. Gardner menemukan teori tersebut yang sekarang mulai dikenal yakni Kecerdasan Majemuk (Multiple Intelligences). Sejatinya, setiap siswa memiliki kecerdasan pada bidangnya masing-masing. Kecerdasan yang dimaksud oleh Gardner terbagi menjadi sembilan bidang kecerdasan, yakni Musikal, Moral, Naturalis (Cerdas Alam), Intrapersonal (Cerdas Diri), Linguistik (Cerdas Bahasa), Interpersonal (Cerdas Bergaul), Spasial-Visual (Cerdas Gambar dan Ruang), Kinestetis (Cerdas Gerak) dan Matematis-Logis (Cerdas Angka dan Logika). Teori tersebut di atas semestinya membuka kesadaran bagi para guru yang masih memasang paradigma anggapan siswa pintar dan bodoh. Munif Chatib (2013) lebih memandang, letak kesalahan guru dan atau sekolah terhadap siswanya ialah tidak memperhatikan potensi-potensi lain yang sekiranya terpendam pada diri siswa. Nilai kuantitas dari hasil tes atau ujian adalah patokan yang terlalu diagung-agungkan oleh kebanyakan sekolah dalam mengukur keberhasilan dalam belajar. Alhasil, angka seolah-olah menjadi buruan yang paling dicari oleh para pengenyam pendidikan. Tentulah hal tersebut mengkaburkan hakikat pendidikan itu sendiri. Alangkah baiknya, apabila guru yang mendapati siswanya yang mengalami kesulitan terhadap suatu konsep materi pelajaran didekati dan diberi arahan serta mencoba mengenal psikisnya sehingga ditemukan karakter belajarnya. Perhatian yang demikian akan terjadi suatu kedekatan yang sangat mungkin siswa bersangkutan merasa terdorong meningkatkan belajarnya. Jikalau, siswa memang benar-benar mengalami kesulitan pada bidang pelajaran tertentu lantaran bukan bidang kecerdasannya, janganlah langsung mencap bodoh. Segenap guru di suatu sekolah selayaknya mencari bidang kecerdasan masing-masing siswanya. Terpenting ialah anggaplah semua siswa pintar sesuai dengan bidangnya. Jika paradigma demikian terbangun maka segera terwujud pendidikan yang berkualitas. Upaya untuk membangun bangsa agar lebih maju pun segera terwujud lewat pendidikan. Sumber: http://www.sekolahdasar.net/2015/09/

Syarat Mendapatkan NUPTK baru melalui Dapodik

Setelah aplikasi Padamu Negeri ditutup, penerbitan Nomor Unik Pendidik Tenaga Kependidikan (NUPTK) kembali menjadi wewenang Pusat Data Statistik Pendidikan (PDSP) Kemendikbud. Syarat untuk mendapatkan NUPTK tidaklah jauh berbeda dari sebelumnya, hanya saja cara usul NUPTK baru tak perlu repot lagi karena semua ada pada Aplikasi data pokok pendidikan atau Dapodik. Mulai tahun 2015 mengambil kebijakan untuk mencetak NUPTK baru. Melalui Aplikasi Dapodik, NUPTK akan didapatkan oleh PTK yang memang sudah berhak untuk mendapatkannya dihitung dari data yang diambil dari Aplikasi tersebut. Saat ini di Kemendikbud khususnya PDSP telah mempunyai salinan data yang telah masuk ke dalam server pusat. Jika seorang PTK telah memenuhi syarat untuk mendapatkan NUPTK, maka mereka pasti akan mendapatkannya. Pada saat ini proses fitur edit ptk pada verval PTK masih belum stabil karena dalam tahap integrasi data. Data yang akan diambil oleh PDSP sebagai proses penerbitan NUPTK antara lain; riwayat mengajar PTK, nomor SK pertama, tanggal SK dan, keaktifan PTK. Mulai tahun ini dan seterusnya, NUPTK akan didapatkan oleh PTK yang memang sudah berhak untuk mendapatkannya dihitung dan diambil dari data pada Aplikasi Dapodik. Sumber :SekolahDasar.Net | 29/08/2015